Pengecekan dan Pemeliharaan Gembok, Pengamanan Rutan Masohi lakukan ini

Jajaran Satuan Pengamanan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi lakukan pengecekan, pemeliharaan dan perawatan kunci gembok kamar hunian, Senin (23/10). Kepala Satuan Pengamanan Rutan (KPR), Arifin Arif menjelaskan bahwa kegiatan pengecekan, pemeliharaan dan perawatan dilakukan dalam rangka memastikan kunci yang digunakan untuk menggembok kamar hunian aman sehingga penggunaannya efektif, tidak macet.

“Kami harus memastikan dengan benar kondisi kunci gembok, apabila ditemukan ada gembok yang macet bisa dicuci kembali dan diberikan pelumas pada setiap lubangnya sehingga tidak lagi mengalami kemacetan, ” ucap KPR.

Baca juga: Soal Kenaikan Harga Pertalite, Presiden: Hitung Betul Sebelum Diputuskan

Menurutnya pengecekan kunci gembok bermaksud untuk mengantisipasi adanya kerusakan disetiap kunci gembok, karena sangat berpengaruh pada gangguan keamanan dan ketertiban didalam Rutan. “Perawatan kunci gembok kami lakukan setiap 2 (dua) minggu sekali. Kegiatan ini rutin kami lakukan, karena hal ini merupakan Upaya pencegahan dini gangguan keamanan dan ketertiban. Waspada jangan jangan, merupakan moto utama Rutan yang tidak hanya mencakup kesigapan petugas yang jeli dalam melaksanakan tugas pengamanan, namun juga perlu mencakup semua lini, termasuk didalamnya pengecekan dan pemeliharaan kunci gembok, ” ungkapnya.

Senada disampaikan Kepala Rutan Masohi (Yusuf Mukharom) mengharapkan petugas yang melakukan pengecekan dan pemeliharaan kunci gembok harus diperiksa sedetail mungkin untuk melihat layak tidaknya gembok tersebut. “Pastikan dengan benar Gembok dan anak kunci layak atau tidak, kalau ditemukan gembok yang berkarat, berikan pelumas supaya karatnya bisa lepas. Atau bila perlu saat tidak ada karatanpun diberikan pelumas biar tidak berkarat, ” pesan Karutan.

Baca juga: Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN Jamin Pemekaran 3 Provinsi Papua Perbaikan Kesejahteraan Rakyat

Kegiatan ini juga sebagai salah satu strategi keamanan untuk mencegah terjadinya gangguan KAMTIB sebagaimana merupakan komitmen Bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang dituangkan dalam tiga kunci Pemasyarakatan Maju yaitu Deteksi Dini, Gangguan Kamtib, berantas naroba dan sinergi dengan aparat penegak hukum.

Sebagai seorang pimpinan, beliau menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran Pengamanan Rutan yang sudah melakukan pemeliharaan sarana keamanan melalui upaya-upaya pemeriksaan, pengaturan, pengujian, pelumasan, perawatan, pencatatan dan pelaporan.

Baca juga: Bukhori Yusuf: Dewas BPKH Terpilih Harus Jaga Sustainabilitas Keuangan Haji